NAZHIF GIFARI

Bulan Februari merupakan bulan yang sangat kami tunggu-tunggu. Bulan penuh kasih sayang dan ketulusan.

Pada bulan Februari ini juga, tepatnya tanggal 7 Februari, my mom and my inspiration ulang tahun. Tahun ini merupakan tahun kedua kami merayakan tanpa dihadiri oleh sosok dady. Semoga dady istirahat dengan tenang di surga.

Well, kami rayakan ulang tahun my mom's dengan sederhana di kedai kopi dekat dengan rumah. Tawa dan canda pun menghiasi pertemuan kami saat itu. Harapan dan cita-cita dari masing-masing anaknya pun terucap dengan ikhlas. Tidak cukup 1 jam kami habiskan waktu di Kedai kopi tersebut, namun hampir 2 jam kami berada di kedai itu.

Akhirnya, malam mulai memanggil. Tepat pukul 11.00 malam waktu bekasi. Saatnya kita pulang dan bergegas untuk menyusun rencana masa depan yang lebih baik.

Sekali HBD mom, :)

Siapa yang tau asal makanan tempe dari mana?
Yes, pasti Indonesia.


Beberapa hari yang lalu PERGIZI PANGAN Indonesia yang diketuai oleh Prof Hardin dan juga Forum Tempe Indonesia yang diketuai oleh Prof Made Astawan berhasil mengadakan workshop ke II mengenai pengajuan Tempe sebagai World Intangible Cultural Heritage of Humanity. Beruntung sekali saya bisa menghadiri kedua workshop tersebut.

Tempe ini merupakan makanan yang memiliki nilai budaya dan ekonomi bangsa Indonesia. Sejak zaman dahulu tempe sudah masuk ke dalam buku serat centhini, artinya tempe ini sudah sejak ber abad-abad lalu sudah ada di Indonesia dan juga peninggalan-peninggalan terkait tempe ada di candi-candi. Dari segi nilai ekonomi, saat ini tercatat 100.000 pengerajin tempe sudah ada Indonesia, bahkan di luar negeri sudah banyak pengerajin tempe.

Beberapa hari yang lalu saya sempat ke toko buku di Jakarta, baru terbit mengenai tempe di eropa. Ternyata kepedulian masyarakat terhadap tempe makin mendukung, bahkan bisa menjadi jutawan.

Saya bangga menjadi bangsa Indonesia !
Bangsa yang menghargai nilai budaya dan seni yang tinggi.

Berharap ke depan Indonesia juga akan memiliki "Museum Tempe".

Di luar negeri makanan tempe ini sudah banyak tau bahwa berasal dari Indonesia. Nah, jika kalau tidak di ajukan ke UNESCO khawatir akan di klaim oleh negara-negara lain. Saat workshop, Prof FG Winarno juga mengatakan bahwa dari segi bioteknologi, tempe ini memiliki kaya manfaat bagi tubuh. Mantaaap,, hehe

So, sebagai bangasa Indonesia saya mendukung Tempe sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Kalau menurutmu?

Salam Tempe,
Nazhif Gifari, SGz

Pada dasarnya setiap manusia memiliki jiwa kepemimpinan. Namun, pengemasan dalam pengelolaan kepemimpinan yang diakui masyarakat. Jikia kita google arti sebuah "kepemimpinan" sungguh sangat banyak arti kata tersebut. Jiwa kepemimpinan dimulai dari diri kita sendiri dan diaplikasikan ke masyarakat. Wujud kepemimpinan yang nyata berupa pengakuan dari masyarakat atas sesuatu yang telah kita lakukan. Oke, jadi ketika kita dipilih/ditunjuk sebagai pemimpin lakukanan dengan hati ikhlas, semangat, bertanggung jawab, berinisiatif tinggi dan rela berkorban.

Apakah seorang pemimpin boleh menyerah?, beberapa pendapat menyebutkan bahwa menyebutkan kata capek, nyerah merupakan wujud dari ketidaklayakan kita sebagai pemimpin. Era globalisasi ini mengajarkan kita untuk menjadi pemimpin yang berwawasan global. Jika kita bisa membuka wawasan sebanyak mungkin tanpa dipungkiri kita bisa membuka cakrawala dunia.

Setiap pemimpin pasti memliki cerita masing-masing. Ayoo, bisa ceritakan pengalammu dalam memimpin?

Yaaa, jika berbicara kata pemimpin pasti anggota mengharapkan sebuah perubahan/pergerakan. Pergerakan ini bisa dilakukan bersama-sama dengan tujuan bersama. Tunggu apa lagi !

Ayoo, Indonesia butuh anak muda untuk menjadi pemimpin !!!

Saat ini gw mau berbagi cerita tentang perjuangan gw dengan orang-orang hebat. Mau tau aja orangnya? Ini masih beberapa aja ni ada si Khoirul, Teguh, dan Septian.

















 

Salam rindu untuk ayah,

Tak terbayangkan pertemuan di Bogor merupakan pertemuan terakhir denganmu Ayah.
Belum terucap satu kata maafpun kepadamu Ayah.
Waktu berjalan sangat cepat, tak kuduga engkaupun meninggalkan kami begitu cepat.
Berita kematiaanmu Ayah sungguh membuat kami kaget, jam 10 malam ketika Ayah belum sadarkan diri dari tidurmu di RS. Kami menunggumu dengan senandung do'a yang terpancarkan dari hati kami yang sedang melihatmu terbujur kaku di kasur.
Vonis dari dokter terucap di pagi mengenai kematianmu.
Kami semua panik entah apa yang harus kami lakukan, air mata pun sudah terteteskan dari mata kami.

Ketika-ku kecil, aku banyak merepotkanmu, membohongimu, membuatmu kesal, namun itu semua tak mengurangi kasih sayangmu terhadapku.

Ayah, seadanyainya aku diberikan kesempatan untuk bertemu dengamu lagi, akan kuucapkan kata "Terima Kasih banyak atas semua nasehat, kasih sayang, dan ilmu yang telah engkau berikan".


Kini tinggal kami berlima dikeluarga kita ada aku, ibu, dan ketiga anakmu.
Setiap malam kamipun memnjatkan do'a untukmu ayah, karena do'a itulah yang akan menyelamatkanmu di akhirat.
Sekarang tugasmu sudah selesai Ayah,
Dan, sekarang saatnya kami untuk melanjutkan cita-cita dan harapanmu.

Love u Dad, :')